bila adik berbicara....

kesepian malam mendung yang kuisi dengan jogetan dan gelekkan di pub berhampiran berakhir dengan keletihan yang amat sangat... aku berbaring di bucu katil sambil selimut tebal melitupi tubuhku yang haus dengan peluh.. sebelum mimpi basah aku bertandang, sempat aku terkenangkan wanita liar yang berjoget denganku di pub malam tadi.. dengan berbaju menampakkan lurah idaman tanpa sarung dan goyangan buah dada yang hampir menghidangkan puting, aku leka.. melihatnya sahaja mampu membuatkan adik kesayanganku terganggu dari tidur yang nyenyak...

apakan daya malam ini aku tersangat letih... tidak terdaya membelai adikku biarpun fikiranku melayang mengenangkan saat-saat ranjang bersama wanita liar tadi yang lebih gemar menggunakan nama manja sue... aku terdengar kawannya menegur di saat anak mataku tertumpu di bahagian bonjol separa dadanya... mataku terasa berat.. angan-angan bersama sue telah hilang entah ke mana dan aku tertidur nyenyak tanpa sebarang mimpi...

deruman kereta di jalan raya sebelah rumah setingganku mengejutkan aku... dengan mata yang masih kabur, aku terpandang sekujur badan yang nampaknya seperti seorang wanita dengan bentuk badan lentoknya.. sue! kaget aku sebentar... bagaimana sue boleh berada di rumahku dan paling mengejutkan, sue berada di atas katil usangku dengan berpakaian seperti semalam...

nafsu nakalku makin menghampir... ingin saja aku bersentuhan dengan benjolan di dadanya itu... dengan tanpa arahan, tanganku menghampiri buah dada sue... aku menggengam erat.. tiba-tiba sue tersedar dari lamunan dan menggapai tanganku... aku jadi tidak keruan... adikku yang tadi segar bugar kembali tunduk akur dan mengecil...

tetapi sue tidak menolak sebaliknya menekan tanganku dengan lebih kuat di dadanya... terdengar rengekkan halus suara manja sue... aku makin berani.. tanganku menyelinap masuk ke dalam baju sue... akibat tidak memakai sebarang perlindungan, jari jemariku dengan mudah menggentel puting tanpa susunya perlahan-lahan... sue memejam mata sambil rengekkannya bertambah ghairah...

baju sue ditanggalkanku dengan sopan... kini terpampang di hadapan mataku dua buah gunung nikmat berputing... aku mengonyot semahu-mahunya buah dada sue sambil lidahku bermain dengan puting tanpa susunya.. mini skirtnya aku tarikkan perlahan sampai di atas peha.. ternyata sue memang tidak suka memakai alat perlindungan kelamin...

ya, segitiga emas yang kuimpikan dari sue selama ini... sue menjaganya dengan tertib tanpa sebarang rumbu-rumbu hitam membuatkan lidahku yang kualih ke segitiga emasnya semakin ganas menekan dan melapah... sue mengerang kenikmatan... punggungnya bergerak ke atas dan ke bawah menandakan ghairahnya tidak lagi tertahan... sambil kedua tanganku meramas dan menggentel buah dada sue yang bernombor 34 dalam ranking saiz...

adikku sudah mula menunjukkan taring ilusinya.. dengan kekejangan maksima serta urat saraf yang terbonjol dan kebesarannya yang diketahui umum, aku rapatkan ke pintu segitiga emas sue... aku sengaja melagakan adikku di luar pintunya... sue makin rancak.. limpahan air dari vaginanya membasahi bucu katil... sue tak mampu lagi menahan.. digenggamnya adikku dan menekan masuk ke dalam vaginanya... aku terkesima... sue lebih kuat nafsunya berbanding aku...

adikku ditekan sedalam-dalamnya... hilaian suara sakit bercampur nikmat dari sue membuatkan adikku berang... tambahan pula kemutan yang dihasilkan oleh sue sangat mengasyikkan... tolakkan dan tarikkan semakin laju dan rancak.. berkocak air dalam vagina sue... sue masih lagi memejam mata sambil mengerang kenikmatan... sue menggosok-gosok bibir vaginanya tanda ghairahnya semakin di puncak klimaks... air melimpah ruah dari dalam vagina sue..

adikku ku juga sudah sampai masa mengalahnya... aku tekankan adikku sedalamnya sebelum pancutan hangat bersuhu 42 darjah celcius dilepaskan ke dalam vagina sue.. sue menjerit nikmat sambil kemutan vaginanya di tahap maksima...

adikku terkulai layu tunduk mengadap testis...